The Contract

Hidup sebatang kara, dipecat dari pekerjaan, didepak dari kontrakan.
Apa yang lebih buruk dari itu? Untungnya tidak ada.
Gaby hanya dihadapkan dengan seorang pria asing yang tiba-tiba datang untuk menawarkan sebuah pekerjaan. Harusnya Gaby senang, tetapi ia malah merasa aneh. Sejak kapan menjadi seorang pacar, masuk dalam kategori pekerjaan?
Gue akan buatin kontraknya nanti, begitu katanya.
Bisa saja Gaby menolak tawaran tidak masuk akal itu. Namun, mempertimbangkan dirinya yang sebentar lagi menjadi gelandangan, Gaby tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Entah pilihannya benar atau salah, yang terpenting saat ini, Gaby tidak semakin jatuh miskin.
Realistis saja, siapa yang tidak tergugah memiliki pekerjaan mudah dengan bayaran fantastis? Begitu pun Gaby. Dalam sekejap, hidupnya berubah 180 derajat setelah menandatangani kontrak eksklusif dengan pria bernama Gabriel, seolah takdir ingin membalas semua rasa sakit Gaby di masa lalu.
Hoho, yang namanya hidup, tentu ada up and down. Lalu, kejutan apa yang akan dihadapi Gaby di kemudian hari? Apakah Gaby mampu menerima rasa sakit untuk kesekian kalinya? Ataukah Gaby mendapat kebahagiaan yang ia idamkan selama hidupnya?