Buzzer Beater [END]
  • Reads 57,026
  • Votes 2,927
  • Parts 28
  • Reads 57,026
  • Votes 2,927
  • Parts 28
Complete, First published Jun 02, 2016
Mature
[SINOPSIS] - Terbiasa bersama sejak kecil membuat rasa sayang antara Brandon dan Bianca tumbuh menjadi benih-benih cinta. Sayangnya kebersamaan itu tidak bisa begitu saja terjalin akibat banyaknya perbedaan pemikiran dan sebuah trauma. Hampir setiap waktu Brandon meyakinkan Bianca namun mendapat jalan buntu. Hingga sampailah pada batas yang membuat Brandon menyerah memperjuangkan cintanya.

Berbanding terbalik dengan Bianca yang merasa kehilangan saat Brandon tak di sisinya, terlebih muncul sosok wanita yang kini menemani kesuksesan Brandon sebagai seorang pemain basket profesional. Layaknya permainan bola basket, di saat kondisi menengangkan seperti ini Bianca berharap usahanya di detik terakhir mampu mengubah dan memenangkan kembali hati Brandon. Mampukah keduanya melewati perbedaan dan menyatukan cintanya?



Buzzer Beater: merupakan tembakan yang dilakukan ketika waktu dalam suatu kuarter masih tersisa namun bola baru masuk setelah waktu habis dan terdengar suara buzzer (tanda waktu habis) dalam pertandingan basket.
All Rights Reserved
Sign up to add Buzzer Beater [END] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Terjebak Kata Sahabat [COMPLETED] cover
My Hottest Bartender (END) cover
Flirting with the Boss  cover
Precious cover
BETWEEN US cover
Desire of Soul ✔️(END)  cover
Life After You cover
Teman Tidur [TAMAT] cover
Indah di Senyum Mu cover
Crush(ing) Hard cover

Terjebak Kata Sahabat [COMPLETED]

42 parts Complete

[Ambassadors' Pick: July 2022 oleh Wattpad AmbassadorsID] Ava Rayna Tsabita begitu kaget saat manusia es yang beberapa hari ini hanya bisa didengarnya tanpa berani dia tatap tiba-tiba duduk di depannya. "Sepertinya kita menghadapi masalah yang sama. Jadi saya akan duduk disini. Gak usa ngomong, gak usa ngobrol, gak perlu kenalan. Cukup diem aja dan kerjakan apa yang kamu kerjakan." "eh," gumam Ava tidak mengerti apa yang cowok yang ternyata gantengnya gak main-main ini, eh maksudnya manusia es, ini katakan. 'Dan, duh kaku banget cara ngomongnya. Apa perlu saya bilang, oke Anda bisa duduk di sini,' ringis Ava. * Aksa Satria Baskoro sudah muak dengan segala gangguan saat duduk sendirian di tempat itu. Dan gadis itu, Aksa tidak peduli namanya, sepertinya mengalami hal yang sama. Dulu sewaktu SMA tidak ada yang berani mendekat padanya. Masa awal kuliah ini benar-benar menyebalkan. Dia kembali harus menunjukkan ke orang sekitarnya bahwa dia punya taring, tanduk, gigi dan kuku tajam. Jadi, dia akan memanfaatkan gadis itu. Mereka akan sama-sama diuntungkan. Masih sama, Aksa tidak mau direpotkan dengan kegiatan yang disebut - berteman -