STILL LOVING YOU

Begitu banyak kenangan dan hal menarik yang sudah dilalui bersama. Rasa rindu kepadamu selalu menyapa hariku. Entah harus bagaimana untuk melupakanmu sepenuhnya. Aku masih ingat saat pertama kali kita bertemu dan mulai melakukan pendekatan. Saat itu aku merasa sangat bingung, tetapi di lain sisi aku merasa sangat senang. Aku masih ingat saat kamu menyanyikan sebuah lagu sambil bermain gitar untukku. Saat itu aku merasa seperti terbawa angin yang sepoi, hatiku berdegup kencang, wajahku merah seperti tomat.
Sampai pada akhirnya kita pun sudah menjadi sepasang kekasih. Begitu banyak hal yang sudah kita lalui bersama. Tetapi semua itu kandas. Kita memulai hubungan berpacaran pada tanggal 27 November, 2 bulan kemudian hubungan pun harus berakhir. Berat rasanya hati ini untuk mengakhiri. Meskipun aku selalu berusaha untuk sabar, menahan rasa sakit hati dan kecewa, bahkan berusaha untuk mempertahankan hubungan, rasanya aku sudah tak sanggup lagi.
Rasanya ingin melupakan semuanya, tetapi semua itu selalu terbayang dalam pikiran yang pada akhirnya menusuk hati. Memang kamu sudah menyesali dan meminta maaf kepadaku dan aku memaafkanmu, tetapi rasa sakitku tidak cukup untuk terobati. Saat itu kamu mengajakku untuk kembali bersamamu. Ada rasa untuk kembali lagi kepelukanmu, tetapi aku merasa takut akan masa lalu yang selalu menghantuiku suatu saat dapat terulang kembali, dan akhirnya aku memutuskan untuk tidak kembali kepelukanmu.
Banyak cinta yang datang dan pergi dalam kehidupanku. Tetapi semua itu tidak bisa membuat diriku untuk melupakanmu. Sulit rasanya melupakanmu. Aku berharap agar kita tetap menjalin hubungan pertemanan tanpa adanya permusuhan di antara kita. Aku akan berusaha untuk bisa melupakanmu walaupun sulit. " Breakup " is not a reason to be sad , look back, and give up . but the " breakup " is a reason to keep the spirit , look forward, and to struggle for life will continue.