We are in the different world
  • Reads 2,536
  • Votes 2,249
  • Parts 23
  • Reads 2,536
  • Votes 2,249
  • Parts 23
Complete, First published Jun 03, 2016
Kata orang kita tidak hanya sendirian di dunia ini sebagai manusia. Ada penghuni lain juga yang tinggal di sini, di bumi kita. Sebagian orang tidak percaya akan hal itu. Tapi sebagiannya lagi beranggapan mereka percaya bahwa makhluk itu ada, tetapi bukan berarti mengurangi kepercayaan kita terhadap Tuhan.

Lalu, bagaimana kehidupan seseorang siswi sekolah menengah atas di Hagsaeng-School yang menjalani kehidupannya setiap hari dengan melihat bahkan berkomunikasi dengan "makhluk" sejenis itu ? Yang biasa kita sebut "Hantu." Hal itu mungkin tidak mudah. Tapi jika hantunya Tampan? Bagaimana?

Salah satu hantu yang terus-menerus menemui seorang siswi itu, apakah tujuannya? Dan mengapa hantu itu tidak bisa pergi dari kehidupan siswi tersebut? Apa ada hubungannya dengan masa lalu di sekolah Hagsaeng-School ?
All Rights Reserved
Sign up to add We are in the different world to your library and receive updates
or
#16jirayu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
Little Dumplings cover
Fiction -sungjake✔ cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover

𝐒oerabaja, 1730

38 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.