4 parts Ongoing "Ada yang hilang. Selalu."
Itu yang Meijingga rasakan seumur hidupnya, kosong di dada yang tak pernah benar-benar terisi, seberapa keras ia mencoba. Sampai suatu malam, ia bermimpi. Bukan mimpi biasa. Terlalu nyata. Terlalu indah. Terlalu... memanggil.
Di dunia itu, ia bertemu seorang pemuda dengan tatapan yang hangat, seolah mengenalnya lebih dari dirinya sendiri. Oneria, begitu namanya. Sebuah tempat cantik namun aneh. Waktu seakan berhenti, dan jiwa-jiwa di dalamnya tak bisa pergi.
Tapi semuanya berubah ketika ia kembali bertemu dengan seseorang yang tidak seharusnya berada disana. Seseorang yang kehadirannya membuat batas mimpi dan realita semakin kabur. Dan Meijingga mulai menyadari satu hal: dia memiliki hubungan dengan jiwa-jiwa itu... hubungan yang bahkan tidak pernah ia duga.
Setiap langkah membawa potongan masa lalu yang ingin ia lupakan, atau mungkin yang selama ini ia cari. Namun semakin jauh ia melangkah, semakin tipis batas antara dua dunia. Sampai akhirnya, ia harus memilih: tetap di Oneria yang terasa seperti rumah, atau kembali ke dunia nyata yang selalu membuatnya merasa kehilangan.
"If dreams are warnings... then why does waking up feel like losing something?"