Gadis Kecil Berbaju Usang
  • Reads 45
  • Votes 3
  • Parts 1
  • Reads 45
  • Votes 3
  • Parts 1
Complete, First published Jun 04, 2016
Tubuh-tubuh terkoyak
Jatuh dari celah langit
Gadis kecil mengintip dari balik nisan
 Semakin mendekat ia
Menyaksikan peristiwa menari
Di atas mentari yang mulai ngantuk
 
Langkah tertatih
Ditertawai gedung-gedung angkuh
Menyusuri duka yang kian melata
Nanar mata tercabik nestapa
 
Ia menyusuri jalan
Menuju tempat yang jauh dari sunyi
Ditampar angin malam
Menengadah pada setiap persimpangan
 
Butir peluh menggerogoti tubuh
Sebatang kara mengarungi gelap
Meringis terhimpit tilam
 
Sementara kita dalam hingar bingar tawa
Duduk serakah pada kursi bercorak
Menyingsing tangan tanpa iba
Sinis,
Bungkam etika
 
Sejenak pahami laranya
Pandangi punggung telanjang
Ketika dingin menyelinap dari rongga koran tua
 
Lihat tubuh mungil di bawah selusin matahahari siang
Ajak ia bercengkrama
Merasakan hidup dalam aroma hutan cendana
 
Gadis kecil berbaju usang
Nantikanlah fajar
Lupakan rembulan yang memberi mimpi dalam dendam
Karena esok
Cahaya tak membawa dendam.
 
Oleh: Risma Devi
All Rights Reserved
Sign up to add Gadis Kecil Berbaju Usang to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
21 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Rembulan Yang Sirna cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻���𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Memeluk Kehilangan cover
DIKSI SANSEKERTA cover
Sajak Senja cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
The Queen Sheyna (END) cover
Aksara Tak Bertuan  cover

My SIN (GXG iam Lesbian)

60 parts Complete

Kami berdua hanyalah manusia biasa, pendosa yang tidak punya pilihan selain bertahan dengan harapan kebahagiaan.. Ini adalah kisah hidup, yang sulit untuk difahami semua orang.. CERITA DEWASA 21+