Sahabat? Yups itulah tahta tertinggi yang bisa gue dapetin saat ini. Aldo Weston Kusuma cowok playboy di SMA gue sekaligus sahabat gua dari kecil yang bikin gue merana selama ini akibat sikapnya yang ambigu. Orang-orang bilang kalo gue beruntung bisa sahabatan bareng dia. Tapi mereka gatau gue udah nahan perasaan ini bertahun-tahun cuma demi janji gue sama dia buat gak ngelibatin perasaan dalam persahabatan kita. Tapi satu hal yang buat gue sangat amat kecewa dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan semu ini. "Do lo selama ini tau perasaan gue buat lo kayak gimana?" tanya Clara dengan lirih sambil menghapus air mata sialan yang gak bisa berhenti. "I knew Ra but.." balas Aldo frustasi. "Lo tau tapi lo tetep ngelakuin hal itu? Lo JAHAT!" teriak Clara memukul dada bidang Aldo yang sekeras batu tapi tetap sandarable (hmm ok skip) "Gak gitu Ra." Aldo hanya pasrah karna rasa bersalah dan penyesalan yang menggerogotinya. Dengan suara lirih Clara mengakhiri pembicaraan yang mungkin akan menjadi terakhir kalinya ia berhadapan dengan Aldo "Lo tau apa yang jadi penyesalan terbesar dalam hidup gue?" Clara diam sejenak "Gue nyesel pernah buang-buang waktu untuk menyukai orang yang brengsek kaya lo!"