Story cover for T e r r a c o t t a by FlorentYuniar
T e r r a c o t t a
  • WpView
    Reads 212
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 212
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jun 06, 2016
"Jika Terracotta adalah rumah bagimu dan kopi sebagai teman setiamu di sini, maka aku adalah gadis yang akan selalu duduk di tempat ini dan panna cotta sebagai penetral pahit kopimu juga gerimis di luar hanya jadi lullaby untukku."

Lancang sekali bibir itu! Baru saja aku ingin membungkammu, kamu malah pergi.

Langkahmu cepat, wajahmu berpaling, dan napasmu yang sedikit memburu. Dan aku baru saja mendengar tangismu samar, amat pelan. Hanya hujan di luar yang boleh mengertimu.

Aku berdiri bergetar. Masih belum percaya: aku mencintaimu.
Public Domain
Sign up to add T e r r a c o t t a to your library and receive updates
or
#2macchiato
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Cerita Tentang Langit Malam  cover
Cupid's Arrow Melted My Heart || SR || END✔️ cover
Jangan Hanya Bicara cover
Our Coffee (Completed) cover
Caramel Macchiato cover
ALSENA cover
Cafein Love | JAKE enhypen [ END ] cover
[ COMPLETED] AFTER WORK cover
Caramel Macchiato cover

Cerita Tentang Langit Malam

10 parts Complete

Kenapa aku suka sekali menatap langit malam, karena disana ada kamu, Bintang. ▫️▪️▫️ "Langit malam itu indah ya!" "Tidak juga. Hanya gelap." "Tapi aku suka. Damai. Terlebih ...." "Terlebih apa?" dia menoleh padaku seperti ingin mengetahui apa yang akan aku katakan selanjutnya. "Terlebih ketika aku bisa menatap langit dan bersanding disebelahmu, Bintang." suara hatiku yang melanjutkan. "Terlebih kalau sambil makan coklat. Ehm ... aku jadi pengen. Beli yuk." "Dasar!" telapak tangan itu lembut sekali saat membelai rambutku.