"Tasyaa!!" Seseorang memanggil namanya, membuat perempuan itu menengok. Hiruk piruk tempat ini membuat Tasya susah menemukan si pemilik suara. "Tasya!" Panggilnya lagi namun dengan sebuah tepukan. Tasya lagi-lagi menoleh, dan wajah seseorang yang selalu ia ingat kini sudah di hadapannya. Mata Tasya berkaca-kaca. Perempuan itu sudah ingin menumpahkan ketakutannya jika saja anak laki-laki itu tidak datang menghampiri. "Adrian!!" Tangis itu pecah. "Tasya takut.. disini banyak orang, Tasya takut Adrian ninggalin Tasya sendirian disini.. hiks.." Anak laki-laki itu mengelus puncak kepala Tasya lembut, "Tasya jangan takut. pokoknya Adrian akan terus menjaga Tasya, dan Tasya gak mungkin sendirian" Perempuan itu mengangguk. Perasaannya kini mulai tenang. Benar, selagi Adrian selalu disampingnya Tasya selalu merasa aman. "Tasya, ayo kita pulang," uluran tangan Adrian disambut oleh tangan lemah Tasya yang masih mengeluarkan suara sedu. ***All Rights Reserved
1 part