CONFUSED - H.S
  • Reads 3,308
  • Votes 485
  • Parts 11
  • Reads 3,308
  • Votes 485
  • Parts 11
Ongoing, First published Jun 08, 2016
Sebuah kisah persahabatan antara 5 lelaki dan 5 perempuan, tetapi diantaranya terjadi sebuah kisah cinta yang rumit antara Kendall, Gigi, Harry, dan juga Zayn.

Apakah mereka akan terus berada dalam kondisi seperti itu, yang bisa membuat persahabatan mereka hancur? Ataukah mereka sudah mulai menyadari dengan perasaan mereka masing-masing, lalu mulai berani meminta maaf satu sama lain dan merelakan perasaan masing-masing?

Copyright© 2017 by steffani_dias
All Rights Reserved
Sign up to add CONFUSED - H.S to your library and receive updates
or
#726harrystyles
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
Kisah Tak Sempurna cover
The Qonsequences cover
Fiction -sungjake✔ cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.