"Aku membencimu Alvaro Caesar Mahesa!!!" Aretha berlari keluar kelas meninggalkan Al yang masih menatapnya dengan pandangan menyesal. Aretha berlari menuju kamar mandi wanita dan menumpahkan tangisan dan seluruh amarahnya. Sejak awal masuk sekolah, Aretha dan Alvaro tidak pernah akur. Selalu Alvaro yang mulai menjahili Aretha. Mereka selalu terlibat pertikaian dalam hal apapun dan dalam hal sekecil apapun. Entah kenapa sialnya mereka selalu ditempatkan pada kelas yang sama. Kali ini Alvaro sudah membuat seluruh kesabaran Aretha meluap dan meledak begitu saja. "Aku benci pada Alvaro selamanya!" ujar Aretha ditengah isak tangisnya -Aretha Felicia Ardani- Aretha dikejutkan dengan kehadiran sosok laki-laki yang familiar yang memperkenalkan dirinya sebagai Direktur sekaligus CEO perusahaan tempat ia bekerja. Alvaro. Aretha sangat yakin bahwa sosok itu adalah Alvaro. Teman sekelasnya yang selalu membuatnya jengkel. Dulu. Sepuluh tahun berlalu, Aretha melewatkannya dengan sebuah rasa penyesalan karena telah melakukan kesalahan fatal terhadap Alvaro. Ia baru menyadari detik terakhir ketika ia mengetahui bahwa Alvaro sudah berangkat ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya. Dan ketika Aretha kembali dipertemukan dengan Alvaro, Apakah Aretha sanggup mengesampingkan egonya seperti dulu untuk meminta maaf kepada Alvaro?All Rights Reserved