Senja
  • Reads 44
  • Votes 0
  • Parts 5
  • Reads 44
  • Votes 0
  • Parts 5
Ongoing, First published Jun 10, 2016
•Emyr Arsenio Raymond•

Dikalangan kaum hawa SMA nusa Pertiwi, Emyr dikenal dengan cowok  Paket Spesial. Ia yang populer, tampan, pandai, karismatik, menyebabkan ia mempunyai banyak fans dan karena itulah dirinya di kenal dengan cowok Paket Spesial. Namun ia mempunyai sifat dingin terhadap kaum hawa dan kelakuannya yang hm sedikit badboy. Walaupun ia memiliki sifat dan kelakuan seperti itu, namun tidak mengurangi rasa kagum semua orang terhadap dirinya terutama kaum hawa. 

Selain itu, Emyr mempunyai nilai tambah di dalam dirinya yaitu ia menjabat sebagai Ketua Osis disekolahnya.


•Greta Adeeva Afshen•

Greta sangat suka dengan hal-hal yang berbau dengan senja. Selain itu,  Greta adalah gadis kaku, manja, penakut dan sedikit ketus. Ia mempunyai wajah blasteran, hidung mancung,  bibir pink yang tipis,  dan tubuh mungilnya yang membuat dirinya semakin cantik!

Kehidupan Emyr yang mulanya kelabu dan dingin hilang begitu saja dan digantikan dengan kehidupan yang hangat serta berwarna ketika dirinya bertemu dengan gadis mungil di hari pertama dirinya menjalani tugas osisnya yaitu mos. 


Bermula dari memberi hukuman berubah menjadi rasa ingin tahu. 

Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
All Rights Reserved
Sign up to add Senja to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
Kaesar cover
Secrets Beneath the Stars [BXB] cover
I'm Alexa cover
My Dangerous Junior cover
I'm the Protagonist cover
AV cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan