Hear My Voice
  • Reads 199,291
  • Votes 15,482
  • Parts 45
  • Reads 199,291
  • Votes 15,482
  • Parts 45
Ongoing, First published Jun 10, 2016
Naruto dan Menma adalah saudara kembar identik, sejak kecil mereka sudah berpisah, kedua orang tua mereka bercerai, Naruto ingin bertemu dengan ayahnya kembali karna Ibunya sedang sakit dan sangat membutuhkan ayahnya, pilihan Naruto hanya 1 ia harus ke kota untuk menemukan sang ayah.
Dapatkah Naruto menemukan ayahnya ? 
Atau 
Usaha Naruto hanya sia-sia ?

...

Update setiap hari Selasa
All Rights Reserved
Sign up to add Hear My Voice to your library and receive updates
or
#602boyxboy
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
Rafa  cover
The Best Of Miracle cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.