The Flower In The Dark
  • Reads 111
  • Votes 8
  • Parts 5
  • Reads 111
  • Votes 8
  • Parts 5
Ongoing, First published Jun 12, 2016
"Siapa aku?". Arura

"Seseorang yang ada dihadapanmu telah mati". Raffa

"Bawakan bunga keabadian padaku. Jika tidak menemukannya maka bawakan aku jantungnya". Penyihir luciana

"Keputusan itu bukan milikmu". Cecilia

Arura yang selamat dari kecelakaan mengakibatkan dirinya hilang ingatan. Namun anehnya memori tentang semua pelajaran, jadwal kegiatan yang harus dilakukan dan semua kegunaan benda di dunia ini tidak perlu ia tanyakan, semuanya sudah hafal di luar kepala. Namun ia sama sekali tidak mengingat satu hal yaitu kenangan. 

Setelah itu hidupnya tak seperti kehidupan anak SMA pada umumnya. Hal-hal yang aneh dan mengejutkan tercipta. Ia mimpikan dirinya sendiri ditempat yang begitu asing dan menyeramkan. Apakah dahulu ia juga mengalaminya?. Apakah Arura akan berhasil mematahkan kenangan itu dan menemukan sesuatu yang hilang.
All Rights Reserved
Sign up to add The Flower In The Dark to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
RUBY ANDROMEDA cover
I Wanna Be Antagonist cover
Transmigrasi si Bulat [END] cover
SENANDUNG [END] cover
TABITHA [END] cover
TOPING BUMI cover
JADI COWO  cover
HEART OF FIRE  cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

42 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout