Pagi ini, mendengarkan lagu dari salah satu band,
begini bunyi liriknya " Kita hidup di dunia yang penuh tanda tanya, Yang tak mungkin kau ubah dan terpaksa mengikutinya. Kita berada di antara benar atau salah, Yang tak mungkin dapat kau ukur dengan rasa". Lagu ini mengingatkan bahwa memang tidak ada yang bisa kita kendalikan, kecuali mengendalikan RESPON thdp segala yg terjadi.
Menggeletik sekali kata2 dalam lagu ini, benar atau salah memang tidak akan pernah bisa diukur dengan rasa! diakhir lagu ini tertulis "Bersujudlah, serahkan pada TUHAN semua keluh kesahmu, DIA kan menjawabnya, Berdoalah, akui pada TUHAN semua kelemahanmu, DIA kan menguatkanmu"..
Semua kejadian beberapa minggu ini cukup menyita pikiran, tak heran kalau selama itu juga saya mulai mencari hal-hal yang menguatkan diri sendiri. Tak bisa bergantung pada apapun di dunia ini. Tak bisa merasa kecewa berlebihan atau bahagia berlebihan dalam menanggapi yang terjadi di hidup kita.
Peer-e-Kamil (The Perfect Mentor) by Umera Ahmed is a thought-provoking and deeply moving Urdu novel that explores themes of spirituality, self-discovery, love, and redemption. The story revolves around two contrasting characters, Salaar Sikander and Imama Hashim, whose lives intertwine in unexpected and transformative ways.
All copyrights for Peer-e-Kamil and its content belong to Umera Ahmed. I have only translated this into English.