MAAF, Edelweiss
  • Reads 34
  • Votes 1
  • Parts 2
  • Reads 34
  • Votes 1
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 14, 2016
Mature
Bukan kah kesetiaannya adalah sebuah bentuk keromantisan?
Bukan kan waktu yang ia sisihkan untukmu disela-sela kesibukannya adalah keromantisan yang ia usahakan?
Bukankah setiap candaan yang ia lontarkan agar dapat melihat tawamu itu romantis?
Bahkan ia membiarkanmu berjalan berleha-leha sementara ia menggendong tas ransel besar berisi barang-barangmu agar kau tak kelelahan?
Bukan karena menganggapmu lemah, ia hanya tak tega membiarkan kau melakukan itu.
Masih kah kau mengatakan itu tak romantis?
Bahkan ketika kau menyadari itu romantis.
Mungkin karena definisi romantismu mengacu pada ftv yang kerap kali kau tonton atau bisa juga karena foto teman-teman pathmu yang memegang sebucket bunga mawar merah. 
Ada juga foto instagram temanmu yang memegang boneka teddy bear besar atau makan malam dengan banyak lilin yang membentuk love di sekelilingnya. Ada juga yang yang memamerkan jari manis dengan mas yang melingkar.
Pernah kah kau merasakannya?
Aku pernah..
Annisa Edelweiss.
All Rights Reserved
Sign up to add MAAF, Edelweiss to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Abigel of Scandal cover
Second Choice cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
Love In The Purple Sea cover
GAVIN 21+ cover
Hello, KKN! cover
WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Hyper cover
OBSESSED (21+) cover

Abigel of Scandal

46 parts Ongoing

"Kau tidak akan hamil," Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu? "Maksut om?" "Saya tidak bisa punya anak," Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas? What? Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya. Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli. "Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga. Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya. ____ Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya. "Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!" "Katanya aman, gak bakal hamil," "Ini kok garis dua?" ____ Penasaran? Baca kuy! 18+ Revisi nunggu cerita tamat🙏