Agnesia Caroline
"Disaat aku harus memilih pada pilihan yang sulit. Percayalah,ini bukan keahlianku. Aku tidak pandai memilih. Aku hanya pandai mencintaimu dengan tulus sepenuh hati. Meski tak tau apa kamu juga sama sepertiku.
Menjadi pengagummu dalam diam? Maaf,itu bukan hobiku. Hobiku hanya diam dan mengikuti skenario tuhan. Aku tidak memiliki hak dalam menentang takdir. Jadi aku hanya bisa mengikuti jalan takdirku,yg entah akan berakhir seperti apa".
Kevin Alexander
"Aku tau ini sulit. Tapi inilah pilihanku,inilah keputusanku. Maaf jika ini menyakitimu. Tapi percayalah aku melakukan semua ini juga semata mata ingin melihatmu bahagia. Karna aku tau apa isi hatimu. Bukan,aku bukan seorang peramal atau pembaca isi hati orang. Tapi,sorot matamu terlihat dengan jelas apa isi hatimu.
Percayalan,takdir tak pernah salah. Jika kamu percaya takdir. Akupun sama. Jangan takut,aku selalu menjagamu...
Dalam diam. Memang sulit,apapun yg kita lakukan dalam diam,juga akan terbalaskan dalam diam"
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.