Teater kehidupan telah dimulai, dengan pelakon tunggal dan dialog bisu. Rencana berjalan, takdir melantai, di antara hati yang patah dan bujukan palsu. Maukah engkau menjadi pendengarku? Memahami potongan sketsa peran, menghakimi kenangan dan waktu yang berlari, tertulis serta terangkum dalam monolog, berputar dalam rotasi kemalangan dan undian kehidupan. -heyitsyess [2016] Beberapa bagian dalam kumpulan puisi ini telah diterbitkan dalam buku Kumpulan Puisi & Prosa berjudul Dialog. Bisa diorder via link yang tertera di profil. Dilarang keras mengutip dan menjiplak sajak yang dipublish di sini tanpa sepengetahuan dan izin penulis. Trims. ft. my drawing. ⓒheyitsyess. 2016. All rights reserved.
65 parts