Imaginary Friend Who Reappears
  • Reads 648
  • Votes 29
  • Parts 16
  • Reads 648
  • Votes 29
  • Parts 16
Ongoing, First published Jun 16, 2016
KETIKA IMAJINASI MENJADI TAKDIR~
Camberlly Lauryn Butera. Seorang gadis yang mempunyai imajinasi yang tinggi. Hingga ia menciptakan seorang sahabat yang berasal dari khayalannya/imajinasinya. Menurut dia, sahabatnya itu bisa berbicara pada nya, walau berbicara lewat mulut Camberlly atau sering disapa Cam itu. Sahabatnya pernah berkata aku tau dirimu aku tau sifatmu, karena aku dirimu tetapi aku bukanlah dirimu.....


Hilang!!
Dan iya sahabat khayalannya itu menghilang secara tiba tiba saat dia sedang dalam masa dimana dirinya membutuhkan dia. 
Tapi sebelum ia menghilang sahabatnya itu berkata "Aku akan tetap disampingmu sampai kapanpun. Dan aku yakin waktu akan mempertemukan diri ku yang asli kepadamu"
Dan...
Seketika waktu berlanjut kian lama walau persahabatan mereka hanya bagaikan angin yang berhembus kencang di malam hari yaitu dengan waktu yang relatif singkat. Tetapi mereka pun dipertemukan kembali
-
-
-
-
-
Selamat membaca ya para Readers
All Rights Reserved
Sign up to add Imaginary Friend Who Reappears to your library and receive updates
or
#38kehidupannyata
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
 ARGALA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Kilian [END] cover
AV cover
FIX YOU cover
MAHESA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover

Argavanil

38 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"