Senja, perempuan cuek dan nyentrik yang mendapat tawaran menjadi jurnalis freelance di sebuah majalah remaja lokal untuk membahas keindahan Indonesia. Kemudian ia bertemu Fajar secara tidak sengaja di pedalaman Papua. Hatinya terketuk ketika mendengar penuturan Fajar dari sudut pandang yang berbeda tentang arti sebuah perjalanan. Fajar, laki laki yang sangat mencintai jelajah alam. Baginya, pedalaman adalah tempat terdamai sebagai pelarian singkat akan keramaian kota. Kemudian Ia bertemu Senja secara tidak sengaja di pedalaman Papua. Mendadak hatinya terketuk oleh rasa cinta ketika tidak sengaja melihat Senja sedang menikmati senja dengan mata tertutup. Damai, menenangkan. Cukup dengan duduk berdua menikmati terbit dan tenggelamnya matahari. Tidak perlu ada kata-kata manis. Tidak perlu saling menggenggam tangan. Tidak perlu saling berpelukan. Alam dengan sendirinya mempertemukan, menyatukan, menggenggam sekaligus memeluk perasaan mereka. Akankah mereka?All Rights Reserved
1 part