PROLOG "Tidak! Jangan!" Mohon sang gadis pada pria kejam disana. Pria itu dengan senjata pisaunya yang tajam dan sorot mata yang menyala-nyala. Menunjukkan kebencian yang dalam pada lelaki yang bersandar tak berdaya di dinding tepi danau ini. Benar-benar tak disangka. Pria itu bisa melakukan ini pada mereka. Dengan kejam sekali pria itu berniat menghabisi nyawa mereka. Lelaki itu meringis sambil memegang perutnya yang nyeri. Tapi ini tak sebanding dengan apa yang dirasakan oleh gadis yang dicintainya. Sungguh, lelaki itu bersumpah akan menjaga gadis-nya. Meskipun nyawa menjadi taruhannya. "Ini persis dengan 7 tahun silam bukan?" Gadis itu tersentak. Seakan mengingat memori 7 tahun yang lalu. Sebutir air mata terjun melewati pelipisnya. Hingga air mata selanjutnya yang membanjiri wajah cantik gadis itu. "hanya saja saat itu kita ada disana. Aku sengaja mempercepat ini," pria kejam itu mengusap lembut pisaunya. Sungguh menyeramkan. "agar tak ada lagi anak sepertiku!"