Chole Plegma
  • Reads 5,174
  • Votes 491
  • Parts 14
  • Reads 5,174
  • Votes 491
  • Parts 14
Ongoing, First published Jun 21, 2016
Kisah ini dimulai ketika keduanya berada dalam satu sekolah yang sama yang berlanjut hingga Seila dan Levine memasuki bangku kuliah. Permainan jungkat-jungkit adalah gambaran terbaik untuk menceritakan kisah kedua insan ini. 

Awalnya cukup menyenangkan, hanya dengan naik turun hingga kita mulai merasa lelah dengan membuang-buang emosi yang tak berarti. Lalu, dari mana mulanya argumen kecil yang kita lakukan? Apa karena tidak ada kesejajaran sejak awal, saat salah satu dari keduanya menjadi lebih berat? Atau karena terus mengulangi permainan jungkat-jungkit ini hingga salah satu dari kita mulai bosan. Jika demikian, maka, mari ulangi permainan jungkat-jungkit ini dan cobalah akhiri.

Untuk sekarang, seseorang harus turun dari sini, meskipun kita tahu bahwa akan ada yang terluka jika satu orang menghilang. Namun egoisnya, tidak ada yang mau menjadi 'orang jahat' karena pada dasarnya tak satupun dari kita yang mampu mengakhirinya. 

Chole Plegma adalah dua kepribadian berbeda yang membuat hubungan itu bagaikan permainan jungkat-jungkit. "Masing-masing berusaha memulai permainan. Kemudian merasa bosan. Dan menghentikan permainan nya."
All Rights Reserved
Sign up to add Chole Plegma to your library and receive updates
or
#556newstory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR cover
GAVIN 21+ cover
Double Trouble cover
Hyper cover
OBSESSED (21+) cover
In The Name of Marriage Contract cover
Abigel of Scandal cover
Love In The Purple Sea cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Enervate (Selesai)  cover

WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR

58 parts Ongoing

=AUTHORIZED TRANSLATION= Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia yang sudah memiliki ijin resmi dari penulis 😊🫶🏻 ⭐️⭐️⭐️ Saat Arthit mengungkapkan persaannya, Daotok tidak tahu harus berbuat apa meskipun dia juga menyukainya. Tapi, yang terjadi adalah Daotok menolaknya. "Kau tertarik padaku karena kau belum pernah bertemu dengan orang sepertiku." Meskipun begitu, Arthit adalah seseorang yang keras kepala, dia terus mengungkapkan perasaanya meski terus di tolak.