Kegilaannya muncul ketika obsesinya untuk menjadi seorang dokter bedah kandas di tengah jalan. Dia dikeluarkan dari universitas favorit karena dianggap tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan disana. Namun hal itu tidak membuatnya berhenti mencoba. Dia masih berkeliaran di universitas, bersikap seolah-olah dia tidak pernah tersandung masalah sama sekali. Bersama pacarnya, dia sering melakukan eksperimen. Rasanya begitu menyenangkan bermain-main dengan gadis itu, sepertinya dia mendapatkan kepuasan tersendiri saat melihatnya merintih kesakitan. Entah mengapa dia sangat menyayangi gadis itu hingga tak seorang pun boleh menyentuhnya. Dan, perhatiannya mulai terpecah ketika satu gadis lain masuk dalam kehidupannya dan merampas sisa akal sehat yang dimilikinya. Kali ini, rasa sayangnya lebih besar dan lebih kuat daripada sebelumnya. Dia tidak dapat melawannya, juga tidak dapat menahannya. Akhirnya, melenyapkan gadis baru itu adalah pilihan terbaik yang diputuskan olehnya. Dia bukan tipe yang suka bersaing, dan dia bukan tipe yang tidak setia. Bukan keduanya, tapi dia adalah seorang... Psikopat.