Seperti Hatiku, Bulan Pun Berkaca-kaca

Mengarang seribu alasan untuk menolak semua jodoh yang disodorkan oleh ibu bukanlah perkara mudah. Nayla harus jungkir balik menyusun strategi selanjutnya untuk the next man. Hingga tanpa pertimbangan, dia mengatakan pasti akan menerima jodoh kedelapan! Perkataan yang dia harap membuat sang ibu putus asa, tapi justru semakin membuat ibu semangat mencari jodoh kedelapan untuknya!
Retno, sahabat terbaik Nayla bukanlah gadis biasa. Dia memiliki banyak teman dekat laki-laki yang pasti membuat siapa saja ngiri. Tapi tanpa diduga, gadis cantik itu tiba-tiba minta bantuan Nayla untuk mendekati seorang laki-laki. Laki-laki yang tidak disangka membuat Retno bahkan rela melepas semua koleksi pacarnya. Tidak itu saja, dia bahkan rela meninggalkan Retno yang dulu dan menjadi Retno yang baru! Wuih...
Nayla harus mencurahkan seluruh tenaga dan mengorbankan egonya sendiri demi mendekatkan Retno dengan si laki-laki baru. Belum lagi usaha gadis itu untuk menghindari pertemuannya dengan laki-laki kedelapan yang semakin di depan mata. Sementara sang ibu terus saja menekan Nayla dengan ceramah "kodrat wanita" dan "wanita sejati" tanpa henti.
Zaky, laki-laki yang membuat Retno bertekuk lutut justru membuat keputusan yang membuat hidup Nayla jungkir balik, sama seperti saat-saat gadis itu menolak semua laki-laki yang disodorkan padanya. Bagaimana tidak membuat Nayla jungkir balik jika jodoh kedelapan tidak lain dan tidak bukan adalah laki-laki yang diinginkan Retno?? Ya, jodoh kedelapan Nayla adalah laki-laki yang selama ini telah dikenalnya!