Hidup Naima tidak pernah mudah sesudah kepergian Ben. Kepingan kebahagiaan yang ia serakkan selalu saja tanpa permisi merangkai dalam setumpuk kenangan lewat pikirannya. Dan sebagai seorang pria yang mencintai Naima, Geribaldi selalu optimis.. bahwa akan ada kalanya hati yang berjuang selalu diperhitungkan. Hingga akhirnya Ben pun datang kembali dalam hidup Naima. Lalu, bagaimanakah Naima harus menata hidupnya? Percayalah, semua berpulang pada hatinya.. pada hati yang selalu tahu dimana rumahnya.