Charming Chocolate
  • Reads 2,203
  • Votes 196
  • Parts 12
  • Reads 2,203
  • Votes 196
  • Parts 12
Ongoing, First published Jun 23, 2016
Rafael Tan. Seorang artis papan atas yang berwajah oriental dan sangat tampan. Ia jatuh cinta kepada seorang gadis pengantar coklat. Bagaimana bisa? 
siapa gadis itu? secantik apa wajahnya sehingga membuat seorang Rafael jatuh hati? Padahal selama ini Rafael susah sekali untuk move on dari mantan pacarnya yang meninggalkan nya begitu saja demi laki-laki lain. 
Apakah Rafael bisa memikat hati gadis pengantar coklat yang disukainya sejak pandangan pertama itu?
All Rights Reserved
Sign up to add Charming Chocolate to your library and receive updates
or
#3rezaanugrah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
brother ; drarry cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
antagonis wife [PO] cover
Duke's Grip cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.