IKHLAS
  • Reads 67,748
  • Votes 3,090
  • Parts 43
  • Reads 67,748
  • Votes 3,090
  • Parts 43
Complete, First published Jun 24, 2016
Apakah kau akan memilih untuk mati, ketika kau diusir dari keluarga yang telah membesarkanmu. Ataukah hanya bisa menangis sedu, meratapi, dan bersembunyi di balik rintik hujan.

Mencari jawaban atas semua itu. Hidup tanpa arah dan tujuan. Hingga suatu hari, Tuhan memberikan sepotong demi sepotong atas jawaban itu. Hidup harus berlajar tentang Ikhlas. Ikhlas bukan berarti pasrah, Ikhlas adalah sebuah kalimat sederhana namun sulit untuk dilakukan. 


Copyright ©2017

Best Rank
#10 Spiritual (29-05-2017)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add IKHLAS to your library and receive updates
or
#610ramadhan
Content Guidelines
You may also like
Aku, Kamu Dan Dia by apriyana_cahyaputri
19 parts Complete
"Saya terima nikah dan kawinnya, Aina Talita Zahran binti alm Agus Zahran dengan maskawin tersebut tunai," ucapnya mantap dan tegas. Setelah kata 'sah' terdengar dan doa terucap, wanita yang kini bersandang sebagai istri itu hanya menundukkan kepala menahan tangis yang keluar. Tidak ada pesta meriah menyambut mereka, tidak ada gaun indah yang dipakai, tidak ada tukar cincin, tidak ada penanda tanganan buku nikah, tidak ada acara sungkem kepada kedua orang tua ataupun sorak sorai pemberian selamat kepada pasangan itu. Hanya ada luka yang ditorehkan oleh pernikahan ini. Hanya ada mereka bertujuh di rumah bergaya modern ini. Aina, penghulu, wali nikah, dua saksi dan pria yang baru saja berstatus suami yang bernama Bazyli Runako Arsenio dan wanita yang duduk di belakang kami, Mentari Aulia Sandy sang istri pertama yang sah dimata agama dan hukum. Sang suami mengantarkan penghulu dan wali nikah sampai depan. Setelah kepergian mereka Aina mencoba mendekati Mentari. "Kak," ucapnya lirih. "Aku melakukan semuanya karena aku membutuhkan rahim kamu. Kita akan segera melakukan bayi tabung, setelah itu kalian akan bercerai," ucapnya dingin menatap lurus kedepan. "Kak, aku...." "Kamu udah berjanji padaku Aina. Setelah anak itu lahir kamu harus meninggalkan Indonesia dan carilah kebahagianmu sendiri." "Kak, aku...." "Jangan pernah langgar kontrak yang kita buat. Aku tidak akan segan-segan menyeretmu ke penjara." Mentari bangun dari duduknya, kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar utama rumah ini. Aina yang hanya ditinggal sendiri, hanya menangis. Sakit, hatinya sangat sakit ketika melihat orang yang sudah dianggap kakaknya sendiri itu telah berubah, tidak ada kehangatan dan senyum yang selalu diberikan padanya. Seandainya saja dia tidak pernah bertemu dan jatuh cinta dengan Zico mungkin semuanya tak akan pernah terjadi. Ini salahnya, salah karena menerima kontrak itu. 27 Oktober 2016
You may also like
Slide 1 of 10
Aku, Kamu Dan Dia cover
I'm Alexa cover
Om Rony cover
Starla cover
Madu (terbit) cover
ASSALAMUALAIKUM SEOUL cover
(Terbit) Sekuntum Hati dari Ngarai cover
LUKA DI HATI (Cahaya cinta) cover
Kuliah Katanya cover
Epilog Tanpa Prolog  cover

Aku, Kamu Dan Dia

19 parts Complete

"Saya terima nikah dan kawinnya, Aina Talita Zahran binti alm Agus Zahran dengan maskawin tersebut tunai," ucapnya mantap dan tegas. Setelah kata 'sah' terdengar dan doa terucap, wanita yang kini bersandang sebagai istri itu hanya menundukkan kepala menahan tangis yang keluar. Tidak ada pesta meriah menyambut mereka, tidak ada gaun indah yang dipakai, tidak ada tukar cincin, tidak ada penanda tanganan buku nikah, tidak ada acara sungkem kepada kedua orang tua ataupun sorak sorai pemberian selamat kepada pasangan itu. Hanya ada luka yang ditorehkan oleh pernikahan ini. Hanya ada mereka bertujuh di rumah bergaya modern ini. Aina, penghulu, wali nikah, dua saksi dan pria yang baru saja berstatus suami yang bernama Bazyli Runako Arsenio dan wanita yang duduk di belakang kami, Mentari Aulia Sandy sang istri pertama yang sah dimata agama dan hukum. Sang suami mengantarkan penghulu dan wali nikah sampai depan. Setelah kepergian mereka Aina mencoba mendekati Mentari. "Kak," ucapnya lirih. "Aku melakukan semuanya karena aku membutuhkan rahim kamu. Kita akan segera melakukan bayi tabung, setelah itu kalian akan bercerai," ucapnya dingin menatap lurus kedepan. "Kak, aku...." "Kamu udah berjanji padaku Aina. Setelah anak itu lahir kamu harus meninggalkan Indonesia dan carilah kebahagianmu sendiri." "Kak, aku...." "Jangan pernah langgar kontrak yang kita buat. Aku tidak akan segan-segan menyeretmu ke penjara." Mentari bangun dari duduknya, kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar utama rumah ini. Aina yang hanya ditinggal sendiri, hanya menangis. Sakit, hatinya sangat sakit ketika melihat orang yang sudah dianggap kakaknya sendiri itu telah berubah, tidak ada kehangatan dan senyum yang selalu diberikan padanya. Seandainya saja dia tidak pernah bertemu dan jatuh cinta dengan Zico mungkin semuanya tak akan pernah terjadi. Ini salahnya, salah karena menerima kontrak itu. 27 Oktober 2016