Hujan tidak selamanya menjadi sosok antagonis. Hujan tidak selamanya menjadi kesalahan di antara kehidupan. Namun, hujan ternyata mampu menjadi jembatan pertemuan bagi dua hati yang saling menyebut nama dalam doa sepertiga malamnya. Hujanlah yang menjadi teman perjalanan dalam pencarian tulang rusuk seorang lelaki yang dititipkan di dalam seorang gadis yang namanya sudah tercatat dengan jelas di atas langit. Di antara lembar-lembar suci yang dituliskan Tuhan dan diaminkan malaikat. Buku ini merupakan kumpulan prosa yang menjadi jembatan itu. Jembatan untuk menemukanmu. Bab-bab yang muncul berikutnya merupakan prosa jilid dua yang dimulai dari Januari 2017, setelah jilid satunya telah diterbitkan oleh sebuah penerbit.
27 parts