Hilang ingatan, bertemu keluargaku yang sebenarnya, merasa asing, hidupku yang terlalu kaku. Bagiku mati dan hidup tak ada bedanya. Mereka menjulukiku wanita tanpa hati, mungkin karena ekspresiku yang flat atau karena penolakanku terhadap banyak lelaki. Tapi satu laki-laki yang paling aku benci dia Arjuna Carra putri Dirgantara Cewek angkuh, sombong, sok tau, aku benci pada tatapannya yang meremehkan setiap orang yang ia lihat. Tapi aku tak peduli padanya, tim ini tak butuh wanita seperti dia. Karena ia penembak jitu ia bisa bergabung di timku, akan ku buktikan ia tidak pantas berada di timku. Abiya arjuna semesta