Nama, wajah, sikap, dan perilaku, merupakan kepribadian. Namun semua itu hanya omong kosong bagi Angel. Sangat tidak dipandang oleh psikopat sepertinya, wanita diantara ribuan wanita New York.
Angel dalam artian berbahasa inggris menyebutkannya; malaikat. Namun, bagaimana jika Angel adalah nama yang dianggap tabuh bagi warga New York? Apa yang kau lakukan jika warga New York menyebutkan nama itu sebagai psikopat? Nama yang digunakan seorang wanita pembunuh, pembunuh kelas dunia di kota New York!
Kau akan menemukan wanita itu di sana, namun kau akan mati. Mata dan kakimu terpotong, kulit kepalamu terkupas, dan kapaklah yang akan membuat kepalamu terbelah, terbelah hingga membuat sang Angel tersenyum, tersenyum licik.
Angel bermain diantara lingkaran kematian. Antara ancaman dan kebusukan. Hidup dan mati. Pahit dan hambar. Jarum dan jam. Berani mengundang resiko, berani bertaruh, dan, berani membela kejahatan.
Sistem keamanan New York tidak ada apa - apanya, sangat kecil bagi Angel untuk membasmi. Agen FBI, Kepala Kepolisian, Anggota Kepolisian, Detektif, bahkan psikopat sekalipun tidak dapat menangkapnya. Saat itu, Angel berusaha merajut ratusan korban setiap tahunnya. Menghapus jiwa manusia, dan menggambar kembali jiwa psikopat yang baru. Semuanya tidak akan berhasil jika The Blood & Humans, organisasi pembunuhnya itu tidak membantunya.
Angel lebih hancur dibanding manusia normal, hancur diantara beribu warga New York. Hancur ketika ia diteror, ketika ia tidak dipercaya, ketika ia mengetahui siapa pengubah hidupnya menjadi psikopat.
PERHATIAN: SINOPSIS TIDAK SEPENUHNYA MENENTUKAN ISI CERITA INI.
sebelum baca harap di vote dan di follow dulu ya akun gua.
---
mengandung🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
yang masih belum cukup umur skip aja, kalo mau baca ceritanya. adegan ngewong nya di skip ya, WAJIB soalnya masih dibawah umur
"jangan lari. aku suka kalau kau menangis sambil tetap di sisiku."
sehan han aska tidak pernah berniat menarik perhatian siapa pun. ia hanya ingin hidup tenang di sekolah barunya. tapi ketenangan itu berakhir saat matanya bersirobok dengan keegan galeniel archelo-murid terpandang yang menyimpan sisi gelap di balik senyumnya.
keegan tidak mencintai sehan. ia memburunya.
dan sehan... tidak tahu apakah ia masih ingin kabur, atau justru mulai menikmati bagaimana rasanya dimiliki oleh seseorang yang perlahan menghancurkannya.
---