Seorang gadis menatap lelaki di depannya dengan tatapan yang sendu. Banyak pertanyaan mengisi pikirannya yang dia sendiri tidak tau apa jawabannya. Apa dia harus maju? Atau mundur? Atau mungkin tetap di zona aman miliknya? Gadis itu memutuskan untuk berdiri dan menghampiri orang yang sejak tadi dia perhatikan.
"Yan, gue capek," ucapnya. Lelaki di hadapannya menoleh dan menghentikan kegiatannya mendrible bola basket.
"Capek kenapa? Lo dari tadi cuman duduk disitu," jawab lelaki itu yang sepertinya tidak mengerti dengan maksud dari gadis dihadapannya.
"Lupain. Gue duluan." Gadis itu memutuskan untuk pergi dari sana meninggalkan lelaki tadi dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.
"Gue juga sebenarnya capek," ucap lelaki itu.
~~~~~~~~~~~~~~~
Sunny yang selalu berkorban. Bukan sekali, tapi sekian kali. Mengorbankan orang yang sama pula. Menyesal? Tentu saja penyesalan itu ada dan tentu saja datangnya diakhir. Lalu apa yang terjadi? Apakah dia bahagia dengan pengorbanannya? Atau mungkin sebaliknya?
Adrian, mungkin adrian sudah lelah. Lelah dengan perasaanya yang harus dia tahan untuk ke sekian kalinya. Kalian tau benih yang sudah hampir tumbuh keluar dari tanah namun dipaksa untuk kembali ke dalam tanah dan membiarkan benih lain tumbuh? Yah begitulah Adrian.
Tentang seorang lelaki gila yang terobsesi dengan adik sepupunya sendiri.
17+
°°°
content warning: smoking, alcohol, abusive language, kissing, promiscuity, dark romance, criminal acts, etc.