"Kenapa sih tiap gue bilang sayang lo selalu ga pernah nganggep itu?" Tatapannya mengunci tatapan Dwita. "Sayang? Sayang sama siapa?" Tanya Dwita diselingi candaannya. "Gue beneran sayang sama lo bego. Bahkan gue udah lama nunggu lo putus dari Rendi" Kini tangannya menyentuh tangan Dwita dan menggenggamnya seakan meyakinkan atas apa yang telah ia ucapkan. "Riko please becandanya ga usah kaya gini" Riko menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Apa? Becanda? Apanya yang becanda Dwi? Gue emang tukang becanda tapi perasaan gue sama lo gak sebecanda itu. Gue serius sayang sama lo. Lo mau kan jadi pacar gue?"