Patahan
  • Reads 75
  • Votes 50
  • Parts 4
  • Reads 75
  • Votes 50
  • Parts 4
Ongoing, First published Jun 27, 2016
Kepingan-kepingan batin yang rapuh menguntai kekata di setiap ritmenya. Semua patah bagai cermin, menghilangkan pandangan terhadap refleksi diri.
All Rights Reserved
Sign up to add Patahan to your library and receive updates
or
#105brave
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
tetangga masa gitu ✔ cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Sajak Senja cover
quotes islam baper 💗 cover
Rembulan Yang Sirna cover
[1] 00.00 AM cover
30 AKSARA MAHABBAH cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Percakapan yang Tidak Seharusnya ADA cover

MELODI PUISIKU (On Going)

19 parts Ongoing

Untuk seseorang yang istimewa seseorang yang tak bisa kumiliki. Aku terperangkap dalam ketidakpastian, menunggu dengan harapan yang samar Rangkaian puisi ini menelusuri perasaan terdalam-tentang cinta, kehilangan, dan harapan yang tak padam. Setiap kata mengalir lembut, menyentuh hati dan membawa kenangan yang abadi "Puisi-puisi ini kutulis untuk seseorang yang pernah hadir di hati, mengisi setiap bait dengan rindu, kenangan, dan doa yang tak pernah usai. Dalam sunyi, kata-kata ini menjadi caraku merindukanmu." "Untukmu yang tak bisa kumiliki, untuk keluarga dan sahabat yang selalu di hati-puisi ini adalah kisah tentang penantian dalam ketidakpastian, rindu yang tak kunjung usai, dan cinta yang tetap hidup dalam kehangatan kenangan. Setiap kata adalah tempatku berlabuh, di antara bayanganmu, pelukan keluarga, dan dukungan sahabat." Setiap bait membawa makna, mencerminkan rasa yang pernah ada di hati kita." ♡'・ᴗ・'♡