"HWA IN-ah!, YA!!! YOO HWA IN !!!". Aku menoleh dan melihat Lee Gi Kwang berdiri di pintu Café. Aku melambaikan tanganku padanya sambil tersenyum, lalu kulihat Gi Kwang berjalan mendekat. "Siapa dia?", Tanya Doo Joon dengan suara beratnya. Tunggu. Jangganmantnyeo!, apakah Doo Joon sedang cemburu?, mengapa dia bertanya dengan suara berat?, aku tersenyum dengan lembut pada Doo Joon, Namja Chingu-ku lalu kukatakan padanya bahwa, "Temanku pada saat di Universitas dulu", jawabku jujur. "Kalian pernah saling mencitai?". "Doo Joon-ah!", aku meneriakki namanya dengan sedikit jengkel. "Mata lelaki sangat mengetahui dengan jelas bahwa seseorang yang barusan kau panggil itu berbinar-binar saat melihatmu, untuk itulah aku bertanya apakah kau pernah terlibat sebuah hubungan dengannya", tiba-tiba saja Doo Joon menjadi sangat Over Protective. Hmhh!. "Anniya!", jawabku. Tiba-tiba saja Doo Joon merengkuhku, dia mencium keningku. Apa-apaan dia ini.
6 parts