JANGAAAN!! "Jangan pernah berfikir untuk melakukan itu. Sadarlah ! apa kau fikir jika kau melakukan itu semua masalahmu itu akan selesai begitu saja ? TIDAK!! Justru masalahmu akan semakin memburuk." Benar juga apa yang dia katakan. Apa kuurungkan saja niatku ini ? tapi aku benar benar tersiksa dengan perlakuan kangmas padaku. "jangan dengarkan dia! Apa kau tidak merasa tersiksa dengan perlakuan suamimu selama ini ? lihatlah luka memar yang ada di punggungmu itu. Dan lihatlah luka yang masih bertengger di bibirmu itu. Lihat apa yang yang telah dia perbuat terhadap wajah cantikmu itu. Apa kau terima jika wajah cantikmu akan berubah menjadi wajah jelek penuh memar?" tentu saja aku tidak terima ! perlakuan kangmas benar benar kelewat batas. Sudah cukup banyak pukulan pukulan yang di layangkan kangmas padaku. Sudah cukup harga diriku sebagai seorang istri direndahkan oleh kangmas. Aku harus melakukan sesuatu. Aku tidak boleh berdiam diri seperti ini, sebelum semuanya semakin memburuk. "bagus Asih ,, lihatlah suamimu itu sudah tertidur. Bukankah ini kesempatan yang baik untuk membalaskan dendammu kepada kangmasmu itu. Tidak usah ragu ! di dapur banyak pisau yang menganggur,, kau bisa menggunakan pisau itu." Pisau .. Akupun beranjak dari tempat tidur dengan perlahan agar Kangmas tidak terbangun. Bau alkohol yang menempel di baju dan mulutnya masih belum hilang juga,, baunya membuatku mual. Akupun keluar kamar dan menuruni tangga yang terletak tepat di samping kamarku. Kubuka semua rak yang ada di dapur untuk mencari benda yang kucari. Masih tidak kutemukan juga,, sebenarnya dimana aku letakkan benda itu? Kenapa aku bisa lupa? Kuingat ingat dimana tadi aku meletakkan benda itu. Oh iya, aku letakkan di belakang kompor sehabis memasak. Akupun menemukan benda itu. Ku ambil benda tajam yang panjangnya kurang lebih 20 sentimeter itu dan memiliki gagang berwarna hitam. Kupandangi pisau itu dengan tangan yang gemetar. Hatiku masih ragu.