Entah berawal darimana perasaan ini muncul? Yang ku tahu, dari awal aku sudah menolak untuk jatuh cinta dengannya, sahabatku sendiri, tetapi apa? hati berkata lain, dan akupun tidak bisa menolak itu semua. Salahkah apabila diriku sampai saat ini masih tetap menyukai dan mencintainya? Sahabat sekaligus teman curhatku, semuanya berawal dari rasa nyaman yang muncul ketika bersamanya. Lalu badai penghalang pun datang. Rasa sakit, cemburu, patah hati, kecewa, amarah, sedih pun muncul bersamaan. Tetapi tetap saja, aku tak bisa mengendalikan perasaanku ini. Semua di luar kendaliku. Maafkan aku Gib.