Bekerja untuk Keabadian
  • Reads 4,132
  • Votes 527
  • Parts 18
  • Reads 4,132
  • Votes 527
  • Parts 18
Ongoing, First published Jul 01, 2016
Ada dua cara untuk menjadi abadi alias immortal: menjadi hero seperti Alexander Agung dan menjadi penulis seperti Shakespeare. Menulis tak hanya menularkan banyak hal, tapi juga menerakan nama kita dalam sejarah dunia. Meski level kita belum tentu setinggi Hemingway atau Steinbeck atau Brown atau Rowling, tapi sudah pasti nama kita terpahatkan abadi lewat karya-karya kita.
Buku sederhana ini membimbing Anda ke sana. Tidak dengan model panduan step by step sejak dari definisi menulis hingga tingkat lanjut, melainkan lewat artikel-artikel singkat yang menjadi pemantik ide dan kegelisahan berkarya. Tak semua tulisan bakal langsung Anda setujui. Mungkin itu akan membuat Anda berdebat seru dengan saya. Namun dalam dunia bersastra, debat seperti itu justru bisa menjadi pemantik kegelisahan juga.
So, nikmati satu demi satu artikel yang muncul di sini sampai bukunya saya anggap selesai nanti, mungkin sesudah 20 atau 30 artikel. Beberapa di antara artikel ini pernah muncul dan menjadi Headline (HL) di Kompasiana, karena saya juga aktif di sana.
All Rights Reserved
Sign up to add Bekerja untuk Keabadian to your library and receive updates
or
#123menulis
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Si tengil play boy cover
favorite hole !!    one shoot  🔞 《renjun harem》                cover
Christmut || berandalan  cover
Istri Bar Bar Gus Raffa cover
Antara Laut dan Luka cover
perjodohan [ fresha] cover
Life As Revano [BL] cover
TERPAKSA MENJADI IBU SUSU ANAK CEO cover
chikara family  cover
Di Bawah Tahta Sang Mafia [TAEKOOK] cover

Si tengil play boy

16 parts Ongoing

play boy tapi tengil? Aze Ardian Mahabrata, cowo dengan ketengilan papan atas yang hobi nya ganti-ganti cewe, harus terlibat kedalam perjodohan konyol dengan sang rival di SMA nya. "Daddy dan bunda mau menjodohkan kamu dengan teman bunda" -Daddy Abrata. "Hah? Sebentar-sebentar, ini Aze mah di jodohin?" -si play boy Aze. "Ga ada penolakan" Bunda Hana. bagaimana kelanjutannya? akan kah pernikahan Aze dan sang rival berjalan mulus? atau malah sebaliknya? ntah lah hanya author saja yang tahu