Ditengah kegalauannya menjomblo di usia yang udah gak setengah mateng lagi, Tsabit dihadapkan dalam situasi rumit. Menikah sama cowok ganteng, famous, anak konglomerat, tajir, siapa yang gak mau? Meskipun dia brondong sekalipun? Sayangnya Tsabit harus menelan pil pahit dari cowok bernama Arsa yang sekaligus suaminya itu. Menikah tanpa dilandasi cinta itu gak asik Kata siapa? Emangnya bisa? Kalau mereka bisa saling cinta, gimana dengan perjanjian Tsabit dengan Kartika, mamanya Arsa? Bisakah Tsabit mempertahankan kesakralan pernikahannya hanya demi ego semata? 09Nov16 #3 Spiritual 17Des16 #4 spiritual 23Des16 #5 spiritual
25 parts