Story cover for Met you on Winter [short story] by pradikto13
Met you on Winter [short story]
  • WpView
    Reads 116
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 116
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jul 04, 2016
Alya tidak menyangka keisengan dirinya menulis dimeja membuat ia dapat bertemu dengan Rafa.
Cowok yang menempati bangkunya tiga tahun lalu.
Keajaiban pesan waktu yang membuat kedua orang beda tahun itu bisa berkomunikasi.
Alya di tahun 2013 sementara Rafa di tahun 2010

Akhirnya, mereka memutuskan untuk bertemu saat musim dingin 2014
Alya yang harus menunggu satu tahun lagi dan Rafa yang harus menunggu empat tahun lagi.

Akan kah mereka dapat bertemu? Atau Rafa lupa karna terpisah dengan waktu yang lama? 
Atau mungkin, Alya dan Rafa sering bertemu tapi mereka tidak mengetahuinya...

- one of four story about weather-
All Rights Reserved
Sign up to add Met you on Winter [short story] to your library and receive updates
or
#719winter
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
AIRen cover
Satu Hati, Dua Generasi cover
SALJU DI MUSIM SEMI cover
Putaran Waktu cover
Between Us | TWS cover
pelukan saat hujan cover
GRACLE BLACKSMITH cover
Your Soul Is Mine - Raphael × OC/Reader cover
Unread Massages cover
9 Lintang; Arvin [END] cover

AIRen

15 parts Ongoing

Alya, siswi SMA yang terkenal cuek dan nggak pernah peduli soal cinta, tiba-tiba dihampiri sosok cowok kuliahan yang punya semua hal yang bikin hati perempuan gampang luluh: sabar, konsisten, dan... terlalu baik. Naren, cowok 21 tahun yang baru lulus semester empat, jatuh hati sejak pertama lihat Alya. Tapi jalan buat masuk ke hati Alya bukan jalan tol. Dia harus jalan kaki, sambil ujan-ujanan, kadang ditendang, kadang juga ditatap kosong. Tapi dia tetap tinggal, tetap bilang: "Gak apa-apa, asal aku boleh ada di sini." Bukan kisah cinta yang mudah. Ini tentang ngejar seseorang yang bahkan gak yakin bisa dibuka hatinya. Tapi Naren percaya, rasa yang tulus gak akan sia-sia. ••• "Aku suka kamu, Alya... lagi." Naren berdiri di bawah hujan, rambutnya basah, suaranya sedikit bergetar. Alya mengalihkan pandangan. "Udah berapa kali sih kamu ngomong gitu?" "Lima." "Trus kenapa masih bilang?" "Karena aku gak bisa berhenti... kamu bisa tolak aku sekeras yang kamu mau, tapi aku gak bisa pura-pura gak peduli." Alya mendesah, tapi matanya berkaca. Naren melangkah sedikit lebih dekat. "Tolong... sekali aja, kasih aku alasan buat bertahan. Atau... kasih aku alasan buat berhenti."