LILLY
Bertubuh mungil, punya tinggi satu setengah meter.
Rambutnya tak pernah diurai, selalu dikucir kuda.
Lincah, selalu jadi bintang lapangan turnamen basket putri antar sekolah.
Kekanakan, tak bisa bersikap anggun layaknya perempuan.
Usianya enam belas, dan ia belum pernah jatuh cinta.
Ia ingin jatuh cinta untuk kali pertama, asalkan jangan dengan si senior jangkung nan angkuh yang satu itu. Sebab baginya, Theodore adalah raja iblis.
THEODORE
Bertubuh tinggi menjulang, khas laki-laki ras kaukasia.
Angkuh, tetapi perempuan-perempuan itu jatuh cinta pada mata cokelatnya.
Tembakan bola basketnya pada ring selalu tepat sasaran, begitu juga tembakan cintanya pada tiap hati perempuan.
Seperti bola basket, baginya, hati perempuan adalah mainan.
Usianya delapan belas, dan ia sudah banyak mengecewakan dan dikecewakan cinta.
Ia ingin 'benar-benar' jatuh cinta kali ini, asalkan jangan dengan si junior mungil nan menyebalkan yang satu itu. Sebab baginya, Lilly adalah iblis kecil.
Yang sama-sama tak dimengerti keduanya adalah,
bahwa mereka tak bisa memilih,
setengah hati milik siapa yang bisa membuat setengah hati mereka utuh.
[Part masih lengkap-Tersedia di Gramedia]
"Gue sumpahin lo suka sama gue?!"
Berawal dari sumpahan Keyra terhadap Geanno, Ketua OSIS SMA Aksara Bangsa, yang akhirnya kemakan ucapan sendiri. Geanno memang menyebalkan sekali, tapi Keyra menemukan sisi hangat dalam diri Geanno membuat ia cukup terpukau.
Geanno sendiri sudah tertarik dengan Keyra sebelum gadis itu menyukainya. Mungkin sumpahan Keyra manjur. Mereka saling menyukai, namun mereka tidam mengetahuinya. Hingga sebuah fakta terungkap membuat Geanno dan Keyra terperangkap dengan perasaannya.
Namun suatu hari, Keyra diajak ke rumah Genta, Wakil Ketua OSIS. Dari situ Keyra kembali dikejutkan dengan sebuah fakta yang terlupakan. Hal itu berhubungan dengan lukisan Rendi, Ayahnya, yang pernah ia lihat.
Lalu, bagaimana kisah Geanno dan Keyra selanjutnya? Temukan rahasia-rahasia setiap tokoh dalam cerita ini.