Lucky One
  • Reads 1,255
  • Votes 109
  • Parts 6
  • Reads 1,255
  • Votes 109
  • Parts 6
Ongoing, First published Jul 04, 2016
Hai para fangirl, menurut kalian apa yang harus dilakukan oleh para fangirl jika seseorang menghina Artis kesayangannya??

Begitu juga -Jung Ue Jin- dia adalah seorang EXO-L, EXO-L sendiri adalah sebutan untuk fans dari group band atau boy band ternama EXO

Jung Ue jin mengutuk dirinya sendiri karena bicara kepada temannya tentang hal yang tidak mungkin dapat dilakukan, Jung Ue jin bahkan bertaruh akan membawa EXO untuk dapat datang ke acara ulang tahun temannya, bagaimana tidak dia bisa mengatakan hal yang tidak mungkin itu, semua karena dia begitu kesal pada temannya yang menghina boy band kesayangannya itu.

Apa yang akan terjadi dengan Jung Ue Jin? Akankah dia bisa menang akan taruhannya? Apakah dia akan dapat bertemu EXO?
All Rights Reserved
Sign up to add Lucky One to your library and receive updates
or
#788one
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [PO] cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.