Story cover for Saya 10 Tahun Lebih Muda by brawijaya15
Saya 10 Tahun Lebih Muda
  • WpView
    Reads 80
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 80
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jul 07, 2016
Mature
Entah mengapa aku merasa tertarik dengan pria dewasa (30+). Mereka bilang seleraku terhadap pria kurang menarik. Selera tua mereka menyebutnya. 
Bagiku, pria tampan adalah pria kebapakan, tinggi besar, berjenggot, bersih, berkharisma, dan berwibawa. Semakin membuatku terpesona jika ia memiliki beckground agama yang amat baik, dan berpendidikan tinggi. Entah bagaimana mengungkapkannya, cinta begitu saja muncul dari cara berbicara, penampilan, dan sikap. 
Sul'an, salah satu dosen Universitas terkemuka di Jawa Timur, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, mata kuliah Phonology. Dialah pria pertama yang membuatku terpesona dengan suara, kecerdasan, dan cara dia mengajar. Aku selalu menantikan jadwal pak Sul'an mengajar yaitu pada hari Rabu jam 3 sore di lantai 2 gedung mahasiswa Bahasa Inggris. Betapa kharisma dan praupannya mampu memikat hatiku barang dalam satu jam saja. Tak pernah aku absen dalam kelasnya. Tak pernah juga aq lupa apa yang ia sampaikan dikelas walau kusambi memandanginya.
All Rights Reserved
Sign up to add Saya 10 Tahun Lebih Muda to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Beautiful Sunset by JulieHasjiem
17 parts Complete
DISCLAIMER! (Cerita ini sudah terbit duluan di KaryaKarsa dengan status COMPLETED dan aku membuat works di sini dalam rangka promosi sahaja. ) Aku pernah jatuh cinta padanya, dulu. Tapi, dia adalah suami dan ayah yang baik. Keluarganya harmonis, kisah cintanya adalah legenda di kalangan mahasiswa. Sosoknya sangat kharismatik, aku bahkan yakin bukan satu - satunya wanita yang mencintainya meski tahu ia adalah pria beristri. Kusimpan perasaanku rapat - rapat, namun sial, Alex mengetahuinya. Bertahun - tahun aku terbelenggu dalam perasaan terlarang dan hanya pada Alex aku berani terang - terangan. Terang - terangan cemburu saat ia memberikan senyum hangat untuk perempuan lain, padahal aku bukan istrinya. terang - terangan ngambek ketika ia tidak peka akan maksudku, padahal memang aku bukan siapa - siapa selain mahasiswanya. Kemudian, kami berpisah. Jalan hidup membuat kami tidak pernah bertemu bahkan sekedar untuk berpapasan di jalan. Waktu pun membuatku beranjak dari perasaan senyap itu, aku berkencan dengan beberapa pria kecuali Alex. Tapi dia selalu jadi orang pertama dan terakhir yang selalu membersamaiku di setiap momen. Entah itu momen saat aku putus, galau bahkan kesepian. Alex selalu ada namun kami tidak bisa bersama. Tuhan memang satu, kami yang tidak sama. Aku menjadikan Alex sahabat terdekat meski tahu perasaannya untukku sangatlah gamblang terlihat. Hingga hidup membuatku harus memutuskan untuk menjauh darinya juga. Di sinilah lucunya, berpisah dengan Alex terasa asing namun aku justru kembali bertemu dengannya. Dia, pria kharismatik yang juga adalah suami dan ayah yang baik. Rasa yang dulu pernah ada itu kembali berdegup untuk nama yang sama. Sial, rupanya selama ini aku tidak pernah melupakannya.
You may also like
Slide 1 of 9
Tentangmu, Kak Crush! cover
HELIUM ✔️(DITERBITKAN) cover
About Your Existence [TAMAT] cover
Jodohku Bukan Perjaka cover
Jaymar & Sera cover
Langkah baru bersama mu cover
Beautiful Sunset cover
Innocent Heart (TAMAT) cover
I'm The Lucky One cover

Tentangmu, Kak Crush!

17 parts Complete

[Semua yang ada di dalam cerita ini hanyalah fiktif dan karangan penulis. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan sebagainya, itu murni kebetulan semata. Terima kasih dan selamat membaca.] Empat tahun. Delapan semester. Selama itu juga foto Adrian Noval Ubaid-sang Pangeran Kampus-jadi satu-satunya wallpaper di ponselku. Dia? Bak dewa di antara manusia yang mustahil untuk digapai. Ceilah. Aku? Apalah aku, spesies remahan rengginang yang cuma berani mengaguminya dari alam gaib. Aku pikir, kisah cinta dalam diam ini bakal berakhir basi begitu kami sama-sama lulus. Ternyata, takdir punya selera humor yang aneh. Takdir yang justru menyeret aku ke dalam drama paling absurd: antara saingan yang speknya bidadari, dosen yang perhatiannya bikin merinding disko, dan sebuah pertemuan kembali yang nggak pernah ada di dalam skenario mimpi terliarku sekalipun. Satu pertanyaan yang menghantui dan membayangiku adalah- di tengah-tengah semua kekacauan dan drama ajaib yang aku alami, apakah cinta pertama yang ku perjuangkan mati-matian ini adalah takdir termanis milikku, atau justru lelucon paling sadis dari alam semesta?