Dunia Barat menjelang Abad 22. Sebuah Android telah menyerang beberapa manusia, melukai dan membunuh mereka. Beberapa hari kemudian, para Android mengangkat senjata mereka. Seminggu kemudian, mereka menghilang.
Tiga bulan berlalu. Di sebuah negara kecil, jauh di pesisir Hindia, seorang remaja bernama Andri terbangun. Hari pertama di kota yang baru, pergi ke sekolah yang baru, bertemu dengan teman-teman, guru, dan bahkan penjaga sekolah yang baru, ia mencoba menyesuaikan diri, menjalani kehidupan seperti biasa. Namun, suatu hari, ia mengalami sesuatu. Sesuatu yang akan membawanya pada sebuah rahasia yang disembunyikan darinya. Rahasia yang akan mengubah dirinya, dan dunianya, selamanya.
Di balik tragedi Perang Bubat yang menyayat, ada sepenggal kisah dramatis yang tak diketahui oleh para penulis sejarah. Bukan hanya tentang Putri Sunda yang mengorbankan nyawa dan Raja Majapahit yang merana, cerita ini juga berkisah tentang orang-orang di sekitarnya, mereka yang menjadi pelengkap kisah dalam sejarah kelam Nusantara.
***
"Aku akan melakukan apapun, apapun asal aku bisa bersama dengannya. Dalam umurnya yang sangat singkat, aku ingin menghabiskan waktu bersamanya, aku ingin dia tahu jika aku mencintainya, aku ingin dia mencintaiku seumur hidupnya."
***
"Apa kau tahu betapa menderitanya aku karena kehilanganmu? Aku tidak akan pernah sanggup jika harus kehilanganmu untuk yang kedua kalinya."
***
"Tidak ada cinta sebesar cinta ku padamu. Tidak Hayam Wuruk, tidak Jala Setra, bahkan melebihi cinta mu pada Niskala. Cinta yang ku miliki ini bahkan mampu menembus dinding pemisah antar dunia yang berbeda."
***
"Wahai Dewa... Jika memang suamiku tidak akan pernah bisa mencintaiku, maka berilah aku kesabaran luar biasa agar aku bisa mencintainya seumur hidupku."
***
27/2/23