"Maafkan aku yang terlalu dan amat sangat mencintaimu." - a • • • Kukira waktu dan usia begitu sakti hingga beranggapan kalau mereka bisa menghapus perasaanku. Perasaanku yang pernah diremehkan banyak orang karena terkesan tidak masuk akal. Perasaanku yang bersandar pada seseorang di cerita hidup paling indah yang menolak untuk kulupakan. Perasaanku bagai utas yang terbakar dan baru redup karena ikhlas. Begitulah alasan jurnal ini hadir. Biarlah perasaanku dan kita telah usai, biarlah waktu terus berlari saling mendahului, namun di atas lembaran ini kamu dan aku tetap menari dengan abadi. [ ]