Hurts To Have You!
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 798,383
  • Всего голосов 34,547
  • Части 42
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 798,383
  • Всего голосов 34,547
  • Части 42
Завершенная история, впервые опубликовано июл. 12, 2016
Для взрослых
Memilikimu menjadi suatu kebahagiaan tersendiri untukku. Aku senang, aku bahagia. Sampai akhirnya aku tau jika aku hanya menjadi tokoh lain, pengisi cerita cintamu sebenarnya - Donita Rebecca.
  
  *Sequel You're Mine☺
  *(18+)
  *Beberapa Part di PRIVATE!!
Все права защищены
Оглавление
Подпишись, чтобы добавить Hurts To Have You! в свою библиотеку и получать обновления
или
Руководство по содержанию публикаций
Вам также может понравиться
When The Jerk Falling in Love от ara_raara
27 Части Завершенная история
"Aku maunya sama kamu sayang" sahut Rio. Ify tersenyum sinis yang membuat kening Rio bertaut bingung. "Dasar yang namanya brengsek ya tetap aja brengsek." Rio menggertakkan giginya mendengar ucapan Ify itu. Oke dia memang playboy yang suka mematahkan perasaan perempuan. Namun dia tidak seberengsek itu. Dia tidak pernah meninggalkan wanitanya dalam keadaan telanjang di sebuah kamar hotel atau bahkan dalam keadaan hamil. Jadi dia tidak bisa dikatakan brengsek kan seharusnya? Rio mendorong Ify hingga tersandar di pintu. Dia mengunci pergerakan Ify dengan tubuhnya sendiri. Dia juga menatap tepat ke arah bola mata Ify. "Aku emang brengsek. Tapi aku gak sebrengsek yang kamu pikirkan" bisik Rio di telinga Ify. Dia bisa merasakan kalau wanita yang kini berada dalam kurungannya itu memejamkan matanya karena takut. "Tapi aku dengan senang hati akan menunjukkan kebrengsekkan aku itu ke kamu sekarang" tambah Rio lagi. Dia membelai pipi Ify dengan jarinya seiring dengan wajahnya yang semakin dia dekatkan ke wajah Ify. Ify merinding begitu melihat tatapan penuh intimidasi dari Rio. "Ja-ng-an ma-cem-ma-cem!" Kata Ify terbata begitu Rio semakin mendekatkan wajahnya. "Kenapa kamu takut?" Tanya Rio lagi. Seulas senyum terukir di bibirnya. Ify menggenggam pergelangan tangannya dengan erat. Perasaan takut dan cemas Rio benar-benar akan melakakukan apa yang dia ucapkan itu tiba-tiba muncul. Apalagi Rio semakin mempertipis jarak di antara mereka. Dia bahkan hampir-hampir menahan napasnya karena wajah Rio yang begitu dekat dengan wajahnya. Hingga kemudian dia refleks menutup matanya begitu melihat Rio semakin mempertipis jarak diantara mereka. Coppy right @ 15 Februari 2018
Вам также может понравиться
Slide 1 of 10
When The Jerk Falling in Love cover
Bajingan yang Mencintaiku cover
Gevan (BL) cover
Bed Mate cover
Selingkuh cover
Favorite Duda (END) cover
MBAK KUSUMA ! [21+] End cover
[TAMAT] Catatan Rinea: Nanny atau Istri? cover
THE PERFECT cover
Cinta Sang Majikan (21+) / END | Repost cover

When The Jerk Falling in Love

27 Части Завершенная история

"Aku maunya sama kamu sayang" sahut Rio. Ify tersenyum sinis yang membuat kening Rio bertaut bingung. "Dasar yang namanya brengsek ya tetap aja brengsek." Rio menggertakkan giginya mendengar ucapan Ify itu. Oke dia memang playboy yang suka mematahkan perasaan perempuan. Namun dia tidak seberengsek itu. Dia tidak pernah meninggalkan wanitanya dalam keadaan telanjang di sebuah kamar hotel atau bahkan dalam keadaan hamil. Jadi dia tidak bisa dikatakan brengsek kan seharusnya? Rio mendorong Ify hingga tersandar di pintu. Dia mengunci pergerakan Ify dengan tubuhnya sendiri. Dia juga menatap tepat ke arah bola mata Ify. "Aku emang brengsek. Tapi aku gak sebrengsek yang kamu pikirkan" bisik Rio di telinga Ify. Dia bisa merasakan kalau wanita yang kini berada dalam kurungannya itu memejamkan matanya karena takut. "Tapi aku dengan senang hati akan menunjukkan kebrengsekkan aku itu ke kamu sekarang" tambah Rio lagi. Dia membelai pipi Ify dengan jarinya seiring dengan wajahnya yang semakin dia dekatkan ke wajah Ify. Ify merinding begitu melihat tatapan penuh intimidasi dari Rio. "Ja-ng-an ma-cem-ma-cem!" Kata Ify terbata begitu Rio semakin mendekatkan wajahnya. "Kenapa kamu takut?" Tanya Rio lagi. Seulas senyum terukir di bibirnya. Ify menggenggam pergelangan tangannya dengan erat. Perasaan takut dan cemas Rio benar-benar akan melakakukan apa yang dia ucapkan itu tiba-tiba muncul. Apalagi Rio semakin mempertipis jarak di antara mereka. Dia bahkan hampir-hampir menahan napasnya karena wajah Rio yang begitu dekat dengan wajahnya. Hingga kemudian dia refleks menutup matanya begitu melihat Rio semakin mempertipis jarak diantara mereka. Coppy right @ 15 Februari 2018