My pure blood butler (END)
  • Reads 1,013,291
  • Votes 92,639
  • Parts 34
  • Reads 1,013,291
  • Votes 92,639
  • Parts 34
Ongoing, First published Jul 13, 2016
Aku tidak tahu apa yang di pikirkan ayah tampanku itu, kehilangan kakak memang membuat mereka lebih overprotective padaku.

Tapi pria di depan ku ini, oh astaga serius ??

" Nona pilih salah satu tanganku," ia mengangkat kedua tangannya yang terkepal kedepanku. Aku memutar mataku malas. Memilih asal tangannya. 
" kau yakin nona ?" tanyanya
" ya," dia membuka tanganya, memperlihatkan sebuah keratas. Aku mengambilnya.
" Bacalah nona, biarkan saya mendengar pilihanmu," ia tersenyum hangat.
Aku membuka kasar kertas itu

" UH AKU SANGAT MENYUKAI RYU, DIA SEKSY AKU HARAP IA MENGECUP BIBIRKU" bacaku lantang tanpa sadar.
"Ehhhhh!!!!"
Mataku membelak begitu menyadari apa yang ku baca.

" Baiklah Nona jika itu keinginanmu." ia tersenyum lebar mendekatkan wajahnya kearahku

15+
All Rights Reserved
Sign up to add My pure blood butler (END) to your library and receive updates
or
#1mirror
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
SENANDUNG [END] cover
Rafael Natha D. cover
JADI COWO cover
I'm Not A Villainess cover
Become The Extras?! [BL] cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
Ibu Antagonis cover
I'm Stuck on a Remote Island With the Male Leads cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

47 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout