Aku tidak tahu apa yang di pikirkan ayah tampanku itu, kehilangan kakak memang membuat mereka lebih overprotective padaku. Tapi pria di depan ku ini, oh astaga serius ?? " Nona pilih salah satu tanganku," ia mengangkat kedua tangannya yang terkepal kedepanku. Aku memutar mataku malas. Memilih asal tangannya. " kau yakin nona ?" tanyanya " ya," dia membuka tanganya, memperlihatkan sebuah keratas. Aku mengambilnya. " Bacalah nona, biarkan saya mendengar pilihanmu," ia tersenyum hangat. Aku membuka kasar kertas itu " UH AKU SANGAT MENYUKAI RYU, DIA SEKSY AKU HARAP IA MENGECUP BIBIRKU" bacaku lantang tanpa sadar. "Ehhhhh!!!!" Mataku membelak begitu menyadari apa yang ku baca. " Baiklah Nona jika itu keinginanmu." ia tersenyum lebar mendekatkan wajahnya kearahku 15+
34 parts