Sebagai seorang wanita, Vania Devano berusaha menjaga harga diri serta kehormatannya, ditengah maraknya pergaulan bebas pada era ini. Sebagian masyarakat kini menganggap sex adalah hal yang wajar, apalagi ciuman .
Tetapi tidak bagi Vania. Dalam hidupnya, ia hanya ingin menyerahkan dirinya pada suaminya kelak. Itulah mengapa ia selalu menghindar dari seorang lelaki.
Kehadiran Farhan Pratama dalam hidupnya menjadikan hidupnya lebih berwarna, ia mulai mengenal apa namanya cinta dan mengasihi. Kekasihnya begitu menyayangi dan menghormati dirinya.
Hingga pertahanannya runtuh, karena seorang Lelaki yang baru dikenalnya, yang berani menyentuhnya melebihi sentuhan kekasihnya sendiri.
***
"Sudahlah, itu hanyalah sebuah ciuman. Lagipula banyak wanita di kota ini yang sudah hilang keperawanan, namun mereka mengatakan itu adalah hal yang biasa. Jadi kenapa kau harus marah?"
-Adry Gracio-
Tertarik dengan ceritanya?
Copyright@2016Alvionita20
"Ini abang pijet ya, awalnya agak sakit tapi lama-lama juga enakan."
Perlahan Alan memijat kaki adiknya itu. Kulitnya yang halus licin itu terasa luar biasa di telapak tangan Alan.
"Ahh sakit, ouhhh pelan pelan abangg."