"Ka nat, gu, gue suka sama kakak"
adelia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya, sungguh rasa gugup yang dialami adelia membuat seluruh badannya terasa kaku, apa ini moment yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya
Sedangkan cowok yang berada didepan adelia hanya menatap adelia, butuh waktu lama menunggu jawaban dari kakak seniornya itu
"del, lo yakin suka sama gue?"
Adelia mendongakkan kepalanya dan memberanikan diri menatap kakak seniornya itu "maksud kakak apa?, adel sudah suka sama kakak pas pertama kali lihat kakak di aula waktu itu"
"lo kayanya ragu sama orang yang lo suka del, coba lo yakini perasaan lo, lo tanya sama hati lo sendiri siapa sebenarnya yang lo suka, lo lagi keliru sama perasaan lo del, lo salah orang"
Adel merasa binggung sama ucapan kakak seniornya ini, maksudnya keliru apa? Adelia tidak mengerti maksud dari perkataan kakak seniornya tadi, apa ini maksud dari kakak seniornya kalau sebenarnya dia sudah di tolak.
"kakak gak harus balas perasaan adel, cinta gak harus dimilikikan, adel tau kalau kakak gak suka sama adel, adel tau kalau isi hati kakak sudah ada yang isi, maaf sudah lancang menyukai kakak, karena adel juga gak tau kenapa bisa suka sama kakak, sekali lagi adel minta maaf kak, adel permisi"
Setelah kepergian adel, cowok itu merasa bersalah dengan omongannya, dia tidak bermaksud menyakiti perasaan adelia, cowok itu juga tahu bahwa adelia saat ini menangis, karena setelah cewek itu berbalik dan meninggalkan dia, dia melihat punggung adel yang bergetar, ia tahu bahwa gadis itu menangis.
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh.
Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan.
16 tahun berlalu...
Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya.
Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan.
Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini?
Langsung baca ceritanya❣️
(Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest)
(Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)