Bagi Dira, Dani adalah sumber inspirasinya. Tempat dia mencurahkan segala perasaannya: bahagianya, kesedihannya, amarahnya, rasa irinya, juga kebenciannya. Sekaligus, panutannya. Danilah, yang mengajarkan Dira untuk bangkit dari keterpurukan saat Papa mereka maninggal Dalam waktu yang sama, Dira mulai menikmati dunia fotografi dan melukis. Dira belajar rasanya memiliki impian dan cita-cita. Semua itu berkat Dani. Namun, apa yang terjadi ketika kembarannya pergi untuk selamanya? Di mana dia akan mencurahkan segala perasaannya? Di mana lagi tempat untuknya menangis? Di mana lagi dia harus membenci?All Rights Reserved
1 part