Perasaan sudah hilang, tapi perkepoan tidak. Aku bahkan ingin terus tau tentang nya, terus menerus, entah apa penyebabnya. seperti tidak ingin dia kemana-mana. Aku memang bukan yg pertama untuk nya, bahkan sebaliknya, dia juga bukan yang pertama untuk ku. Tapi kisah ku dengan nya sungguh amat sangat membuatku semakin mengingat-ingat kesakitan ku pada nya. Sulit ku bedakan, ini cinta atau cinta-cintaan? mengiyakan detik demi detik kisah, seolah-olah setuju dengan permainan nya. hingga lambat laun aku telah sadar, bahwa mencinta bukan tentang paksaan, dia tidak mencintai ku, dia hanya sayang.. Iya, sayang untuk dilewatkan wanita seperti ku tidak dipacari, karena aku punya sesuatu yang tidak perempuan lain punya. Yaitu, menunggu seseorang sampai puncak kesuksesan nya:')